Kamis, 12 Oktober 2017

BAN Sepeda Motor

BAN SEPEDA MOTOR
1.      Fungsi Ban
Ban adalah salah satu komponen kendaraan yang berfungsi:
a.        Sebagai pengendali arah kendaraan
b.        Sebagai penanggung berat beban kendaraan termasuk penumpangnya
c.         Sebagai penerus tenaga dari mesin
d.        Sebagai sistem peredam getaran
e.         Pengontrol suspensi dari sepeda motor
f.         Pegontrol start, akselerasi, decelerasi, pengereman dan berbelok

2.      Bagian – Bagian Dari Ban
 


Gambar 1. Komponen Ban (gambar diunduh dari https://www.quora.com/)

a.      Carcass (Cassing) Ban
Carcass ban atau cassing ban adalah rangka ban yang keras dan cukup kuat dalam menahan udara yang bertekanan tinggi, akan tetapi carcass ban harus cukup fleksibel untuk meredam perubahan beban dan benturan. Carcass ban memiliki komponen-komponen diantaranya ply (layer) dari tire cord (yaitu suatu lembaran anyaman pararel dari bahan yang kuat) yang kemudian direkatkan menjadi dengan karet. Cord pada ban yang besar seperti pada bus atau truk biasanya dibuat dari nylon atau baja. Sedangkan cord untuk mobil penumpang kecil terbuat dari polyester atau biasa disebut nylon.

b.      Tread Ban
Tread ban adalah lapisan ban yang paling luar yang berfungsi untuk melindungi carcass ban dari keausan dan kerusakan yang disebabkan oleh permukaan jalan. Tread ban adalah komponen ban yang langsung menyentuh atau berhubungan dengan permukaan jalan dan menghasilkan tahanan gesek yang memindahkan gaya gerak dan juga gaya pengereman kendaraan ke permukaan jalan.
Pola dari tread ban terdiri dari alur yang terdapat pada permukaan tread ban tersebut. Pola tread ban dirancang untuk memperbaiki kemampuan ban dalam memindahkan gaya dari ban ke permukaan jalan, ada bermacam-macam pola tread ban, sobat dapat membacanya pada artikel macam-macam pola pada tread ban.

c.       Sidewall Ban
Sidewall ban adalah lapisan karet yang berfungsi untuk menutup bagian samping ban dan melindungi carcass terhadap kerusakan dari luar. Sidewall adalah komponen ban yang paling besar dan paling fleksibel, oleh karena itu sidewall ban secara terus menerus melentur di bawah beban yang dipikul selama kendaraan berjalan. Pada sidewall ban ada tulisan nama pabrik pembuat, lalu ukuran ban dan informasi lain

d.      Breaker ban
Breaker ban adalah lapisan yang letaknya ada diantara carcass ban dengan tread ban yang berfungsi untuk memperkuat daya rekat antara carcass ban dan tread ban. Selain itu breaker ban berfungsi untuk meredam kejutan yang timbul dari permukaan jalan ke carcass dan biasanya dipakai pada ban bias. Ban pada bus dan truk biasanya memakai breaker ban yang terbuat dari nylon. Sedangkan untuk mobil penumpang memakai breaker ban dengan bahan polyester.

e.       Belt Ban (Rigid Breaker)
Belt ban adalah tipe breaker yang dipakai pada ban radial-ply, belt ban diletakkan seperti sarung mengelilingi ban antara carcass dan karet tread dimana fungsinya untuk menahan carcass dengan kuat. Ban untuk mobil penumpang memakai rigid breaker yang tersusun dari kawat baja, rayon dan polyester. Sedangkan untuk bus dan truk memakai rigid breaker dari kawat baja.

f.       Bead Ban
Bead ban berfungsi untuk mencegah robeknya ban dari rim karena gaya yang bekerja, sisi bebas atau bagian samping dari ply dikelilingi kawat baja yang namanya kawat bead. Udara bertekanan mendorong bead keluar pada rim pelek dan tertahan kuat. Bead ban dilindungi dari kerusakan karena gesekan pelek dengan jalan memberinya lapisan karet keras yang disebut chafer strip.

3.      Klasifikasi Ban
a.        Ban berdasarkan konstruksinya
1)      Ban Radial
                          
Gambar 2. Ban Tipe Radial dan Bias

Ban radial adalah ban yang dibuat dengan lapisan serat yang arahnya menyilang pada lingkar ban. Tipe ban radial ini, sabuknya terbuat dari serat baja. Ban radial disebut juga ban radial baja dengan tapak yang lebih kaku, lebih tahan terhadap guncangan dan juga keausan dari pada tipe ban bias. Ban radial mempunyai kelemahan juga yaitu kurang nyaman ketika ban melintasi jalanan yang tidak rata.
2)      Ban Bias
Ban bias adalah ban yang dibuat dengan lapisan serat yang arahnya miring. Ban bias memiliki tapak atau tread dengan daya serap benturan yang baik sehingga memberi kenyamanan ketika berkendara. Adapun ketahanan terhadap keausan dan guncangan kurang bagus.

b.        Ban berdasarkan cara penyimpanan udaranya
1)      Ban dengan ban dalam (Ban Tube Type)
Di dalamnya terdapat ban dalam untuk menampung udara yang dipompakan ke dalam ban. Katup atau pentil (air valve) yang menonjol keluar melalui lubang pelek menjadi satu dengan ban dalam. Sidewall pada ban radial lebih fleksibel agar mudah terjadi deformasi. Sebagai kompensasi, maka pada ban dalam untuk ban radial lebih kuat dari pada ban biasa.
2)      Ban tanpa ban dalam (Ban Tubbles)
Ban tubeless adalah ban yang dirancang khusus untuk dapat menahan udara langsung yang ada di dalamnya tanpa menggunakan ban dalam. 

Gambar 3. Konstruksi Ban dengan Ban datam dan Ban Tubbles (Ban tanpa ban dalam)
diunduh dari http://www.autoexpose.org/2017/07/perbedaan-ban-tubeless-dan-biasa.html

Sehingga dengan tidak adanya ban dalam maka tidak perlu lagi yang namanya tambal ban pada ban tubeless ini. Ban tubeless dilengkapi dengan lapisan dalam untuk menghindari adanya kebocoran udara, lapisan dalam tersebut juga berfungsi untuk menghambat udara bocor dengan cepat ketika ban tertusuk seperti paku dan lain-lain, sehingga tingkat keamanannya cukup bagus.
Ban tubeless memiliki keuntungan yaitu ketika ban terkena paku atau benda tajam lain, tread dan liner mencengkeram kuat di paku, sehingga dapat mencegah kebocoran udara sehingga ban tidak cepat kempis.
Dan karena udara dalam ban berhubungan langsung dengan rim, maka transfer radiasi panas akan menjadi lebih baik. Dengan dihilangkannya ban dalam, flap dan side ring ban menjadi lebih ringan.

4.      Cara Membaca Pengkodean Pada Ban           
 Ukuran dan jenis ban bisa diketahui dengan membaca kode ban. Kode ban   memberikan informasi tentang ciri-ciri umum dan kerataan (flatness) dari ban. 
Pada sebuah ban, dapat ditemukan informasi seperti ukuran ban, TWI (treat wear indicator), Type ban : tubeless atau tubetype, Nomor lot, speed symbol dan load index, anak panah, hingga beban maksimum. Semua ini adalah factor penting yang perlu diperhatikan dalam pemilihan ban. Secara garis besar penunjukan ukuran ban bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu metric dan inchi.
a.        Metric
Arti dari 80/90-17 :
80 = Lebar ban dalam mm
90 = Aspek rasio
17 = Diameter pelek dalam inchi
Keterangan:
Lebar ban = adalah bagian terlebar dari ban dengan nilai ± 80 mm
Aspek rasio = adalah persentase dari lebar ban atau sama dengan ± 80 x 90 = ± 72mm
Diameter pelek = pada ukuran tersebut adalah   17”
Jadi jika ukuran 80/90-17 artinya : ban tersebut memiliki lebar ± 80 mm dengan tinggi ± 72 mm dan menggunakan pelek 17”.

b.        Inchi
Arti dari 2,75 – 17 :
2,75 = Lebar ban dalam inchi
17    = Diameter pelek dalam inchi
Lebar ban = adalah bagian terlebar dari penampang ban dengan nilai ± 2,75” dengan tinggi ±2,75”
Diameter pelek = pada ukuran tersebut adalah 17”
Jadi jika ukuran 2,75 – 17 artinya : ban tersebut memiliki lebar 2,75” dengan tinggi 2,75”  dan menggunakan pelek 17”

Berikut ini contoh lain dari kode ban dan cara membacanya:
                         




 

7 komentar: